Profil
Kongregasi KSFL berdiri tgl 15 Oktober 1847 di Roterdam Belanda dipimpim oleh Sr. Lusia Dierckx (Anna Cornelia Dierckx) bersama beberapa temannya yang diutus dari kongregasi Breda Belanda. Kehadiran kongregasi di Roterdam berawal dari perutusan mereka untuk melayani orang sakit, orang miskin dan pelayanan sosial lainnya. Dalam perjalanan sejarah kongregasi Rotterdam berkembang dan akhirnya berpusat di Bennebroek. Nama inilah yang melekat dalam diri para suster dan akhirnya menjadi nama kongregasi yaitu Kongregasi Suster Frasiskanes Santa Lucia Benebroek.
Perutusan para suster sejak awal dijalankan dengan pelayanan sepenuh hati, perjuang penuh iman dengan berkanjang dalam doa saat keadaan sulit, menantang dan bekerja keras demi kesejahteraan orang-orang yang dilayani. Gaya hidup yang demikian ternyata menarik minat para gadis disekitar mereka dan mendorong mereka untuk menghidupi hal yang sama sehingga dalam waktu yang relatif singkat jumlah anggota kongregasi makin bertambah dan karya pelayanan makin meluas. Tahun 1856 jumlah mereka mencapai 70 orang dan tahun 1862 telah didirikan 7 biara di paroki-paroki Fransiskan. Sejarah mencatat bahwa akhirnya kongregasi ini berkembang pesat dalam kwantitas yang tentunya diiringi dengan usaha peningkatan kwalitas hidup sebagai religius dan memfokuskan diri dalam pelayanan pendidikan.
Kepemimpinan Sr. Lusia Dierckx hadir sebagai ibu yang penuh iman, bijaksana, sederhana dan radikal terhadap pilihan hidupnya yaitu menjadi mempelai Kristus. Relasi yang intim dengan Kristus sebagai mempelainya yang tercinta mendasari pikirannya untuk mewariskan cara hidup religius yang benar bagi para pengikutnya. Dalam suratnya kepada para anggota kongregasinya dia berpesan: Tentang Kaul Ketaatan: “dalam kaul yang suci kamu menyerahkan kehendakmu kepada atasan dan jangan menariknya kembali dengan tidak taat kepadanya.”tentang Kaul Kemiskinan: “Dia Yang miskin adalah mempelaimu. Bagimupun tiada jalan lain untuk sampai ke surga,” dan tentang kaul kemurnian dia berpesan: “Sibukkanlah pikiran dan keinginanmu untuk belajar berkenan pada Yesus yang telah kamu pilih menjadi mempelaimu yang tercinta”.